SISTEM MAKLUMAT

Membantu meningkatkan aktiviti harian dalam pelbagai bidang

SISTEM MAKLUMAT

Memproses data transaksi organisasi dengan cekap

SISTEM MAKLUMAT

Mempercepatkan aktiviti transaksi

SISTEM MAKLUMAT

Membantu organisasi untuk bersaing dan terus bertahan di pasaran

SISTEM MAKLUMAT

Mengurus rekod-rekod organisasi dan sumber manusia

Pemahaman Software Development Life Cycle (SDLC)







 

                          Seperti halnya manusia, pengembangan sebuah perangkat lunak juga memiliki siklus hidup atau yang lebih kita kenal dengan Software Development Life Cycle (SDLC), siklus ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan wajib untuk diterapkan dalam pengembangan perangkat lunak. Namun ada juga beberapa developer yang dapat mengembangkan sebuah perangkat lunak namun tidak mengerti dan memahami siklus daur hidup dari perangkat lunak yang dikembangkan tersebut. Yang pada akhirnya developer tersebut hanya akan berkutat di Development saja, dan tidak sampai ke tahap produksi.
Untuk menghindari hal tersebut kita perlu memperlajari dan memahami suatu siklus dari pengembangan perangkat lunak. Pada umumnya tahap-tahap dari pengembangan perangkat lunak adalah sebagai berikut :
  1. Studi Kelayakan – Siklus ini sering juga disebut sebagai fase, Anda akan membuat suatu keputusan seperti apakah layak melakukan pengembangan perangkat lunak baru atau mengembangkan perangkat lunak yang telah ada. keputusan ini dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan seperti :
    • Apa masalah bisnis yang dihadapi dapat dipecahkan dengan menggunakan sistem baru Anda atau hanya perlu beberapa perubahan?
    • Apakah perbaikan atau keuntungan dari  sistem yang baru memiliki nilai lebih dari sistem lama?
    • Jika ada perbaikan atau keuntungan, apakah hal tersebut dapat diukur?
    • Apakah mungkin untuk membuat sistem baru?
    • Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk merancang, mengembangkan dan menerapkan sistem baru tersebut?
    • Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan system baru tersebut?
  2. Setelah anda menjawab pertanyaan diatas, maka anda akan memiliki gambaran tentang bagaimana charter proyek Anda akan terlihat seperti. Anda kemudian akan dapat menentukan ruang lingkup proyek, kebutuhan pengguna, kendala anggaran dll.
  3. Analisis System – ini adalah proses di mana Anda akan memutuskan apa sistem komputer Anda kembangkan. Praktek terbaik dalam melakukan analisis adalah untuk mendokumentasikan sistem yang ada dan kemudian digantikan dengan sistem baru. Hal ini tetap harus dilakukan meskipun sistem yang lama hanya memiliki satu manual dan penuh dengan inefisiensi dan kesalahan. Untuk itu anda harus membuat spesifikasi untuk sistem baru di mana system tersebut mendefinisikan sistem baru yang akan diterapkan . Pada tahap ini Anda tidak perlu untuk mendokumentasikan bagaimana sistem baru akan bekerja untuk menggantikan sistem yang lama.
  4. Desain System – Selama fase ini anda harus membuat rencana untuk tahap implementasi. Hal ini mencakup bagaimana anda akan menerapkan spesifikasi untuk sistem baru yang dihasilkan dari langkah Analisis. Tahap desain harus berfokus pada bagaimana sistem baru tersebut akan bekerja.
  5. Implementasi – Ini adalah tahap di mana program applikasi yang telah dikembangkan pada sistem baru tersebut telah selesai dikembangkan dan diuji disisi development. Hardware yang dibutuhkan untuk mendukung sistem baru ini juga disediakan dan diinstal dalam fase ini. Database yang diperlukan untuk sistem baru juga didefinisikan dan dimuat di sini.
  6. Pengujian Penerimaan – Hal ini juga dikenal sebagai uji fungsional, atau dalam dunia penerbangan dikenal dengan pengujian kotak hitam, pengujian QA (Quality Assurance), pengujian aplikasi, pengujian kepercayaan diri, tes akhir, pengujian validasi, atau pengujian pabrik penerimaan. Selama fase ini semua modul dari sistem yang baru diperiksa dan dipastikan  bahwa modul tersebut benar-benar bekerja dengan baik secara individu dan terpadu sesuai dengan spesifikasi dan tujuan dari pembuatan system baru.
  7. Produksi – Jika semua pengujian dilewatkan sesuai dengan spesifikasi dan dapat diterima, sistem baru akan dimasukkan ke dalam produksi. Ini selama tahap ini bahwa sebenarnya pengguna sistem baru mulai menggunakannya.
  8. Pemeliharaan – Ini adalah tahap di mana pemeliharaan sistem baru dimulai setelah itu telah pergi ke tahap produksi. Selama fase ini semua kesalahan yang tidak terdeteksi selama fase Pelaksanaan dan Penerimaan diperbaiki. Sebagai pengguna kerja sistem baru dengan sistem, mereka akan datang untuk menyadari bahwa apa yang mereka sebenarnya ingin tidak disediakan dalam sistem yang baru, sehingga mereka mungkin akan meminta Anda untuk fitur tambahan yang akan dimasukkan ke sistem baru. Ketika menambahkan perangkat tambahan baru sesuai permintaan pengguna, Anda harus berhati-hati sehingga tindakan ini tidak membuat masalah lebih dari yang mereka memecahkan.



Project Manager yang baik akan selalu berusaha untuk memimpin proyek-proyek yang dikerjakan melalui langkah-langkah ini, satu per satu, menyempurnakan setiap langkah tersebut sebelum saat melanjutkan ke tahap berikutnya. Tahap ini kadang-kadang tumpang tindih satu sama lain, karena metode pembangunan modern lebih ke dalam proses iteratif.
Untuk itu kualitas perlu dibangun dalam setiap tahap pembangunan, dan tidak boleh tertempel pada akhir sebagai renungan melalui proses yang disebut Quality Assurance. Dokumentasi sistem juga merupakan tahap penting dan itu harus dilakukan terus-menerus karena sistem dikembangkan, untuk meminimalkan kebingungan.

Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

 


Secara umum, tahapan SDLC meliputi proses perencanaan, analisis, desain dan implementasi.
Planning
Proses perencanaan biasanya lebih menekankan pada alasan mengapa sebuah sistem harus dibuat.
Analysis
Tahapan perencanaan ini kemudian dilanjutkan dengan proses analisis yang lebih menekankan pada siapa, apa, kapan dan dimana sebuah sistem akan dibuat.
Design
Sedangkan pada proses desain lebih menekankan kepada bagaimana sistem akan berjalan
Implementation
Tahap terakhir dilanjutkan dengan fase implementasi yaitu proses delivery-nya kepada pengguna.
Pendekatan formal tahapan pengembangan sistem disebut metodologi. Saat ini bermacam-macam metodologi dalam pengembangan sistem. Wah, tambah bingung aja milihnya dong.. Nggak usah kuatir, sampeyan dapat memilih metodologi yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan proses bisnis dan data yang mendukungnya.
 Beberapa metodologi yang biasa dikenal antara lain Structural Design, Rapid Application Development (RAD) dan Agile Development.
Structural Design
Merupakan sebuah metode pengembangan sistem dimana antara satu fase ke fase yang lain dilakukan secara berurutan.  
Biasanya sebuah langkah akan diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase berikutnya. Keuntungan menggunakan metodologi ini requirement harus didefinisikan lebih mendalam sebelum proses coding dilakukan. Disamping itu metodologi ini memungkinkan sesedikit mungkin perubahan dilakukan pada saat proyek berlangsung. Namun, metodologi ini juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya desain harus komplit sebelum programming dimulai, serta jika terjadi fase yang terlewati, maka biaya yang akan ditimbulkan akan lumayan besar.
Bagian dari metodologi ini antara lain Waterfall Modeling dan Parallel Development. Berbeda dengan Waterfall Modeling, Parallel Development memungkinkan beberapa fase dilakukan secara bersama-sama untuk mempersingkat waktu.

MEMBANGUNKAN PROJEK PANGKALAN DATA













MEMBANGUNKAN PROJEK PANGKALAN DATA
  • Reka Bentuk Pangkalan Data
  • Mencipta Pangkalan Data
  • Mencipta Jadual
  • Membina Hubungan
  • Mencipta Borang
  • Membina Pertanyaan
  • Menjana Laporan

PERKEMBANGAN SEMASA DAN MASA DEPAN

Pangkalan Data dan Teknologi Web


Antara fenomena terpenting dalam teknologi maklumat adalah evolusi Internet. Ini dibuktikan  dengan bilangan pengguna Internet yang semakin meningkat sepanjang masa sama ada pengguna korporat atau pengguna peribadi. Teknologi yang berkait rapat dengan Internet adalah World Wide Web (www) ataupun web.
          Silberchatz et.al (1997) mentakrifkan World Wide Web sebagai system maklumat teragih yang berasaskan teks hiper (hypertext). Kebanyakan tapak web yang ada adalah berasaskan  fail di mana setiap dokumen Web disimpan  dalam fail yang berbeza. Untuk tapak web yang kecil, pendekatan ini adalah memadai. Bagaimanapun untuk tapak Web besar, ini menyebabkan masalah pengurusan yang besar.
         Selain internet  terdapat istilah Intranet, iaitu satu tapak web atau sekumpulan tapak yang dipunyai oleh organisasi tertentu yang hanya boleh dicapai oleh ahli organisasi itu sahaja. Piawai Internet untuk membalas mel elektronik dan menerbitkan laman web semakin popular untuk kegunaan perniagaan di dalam rangkaian tertutup seperti intranet. Intranet dihubungkan kepada Internet melalui dinding api (firewall).
          Terdapat beberapa kekangan tentang maklumat yang masuk dan keluar dari Intranet. Sebagai contoh, pekerja di organisasi boleh menghantar mel elektronik dan mencapai mana-mana tapak web di Internet, tetapi orang di luar organisasi hanya boleh menghantar mel elektronik ke dalam organisasi dan tidak dibenarkan untuk melihat laman web yang terkandung dalam internet.
        Selain dari itu, terdapat satu lagi istilah, iaitu Exranet, iaitu Intranet yang sebahagiannya dapat dicapai oleh orang luaran tertentu. Sekiranya Intranet terletak di belakang dinding api dan hanya boleh dicapai oleh ahli organisasi, Extranet menyediakan berbagai tahap capaian kepada orang luar. Bagaimanapun, Extranet menyediakan berbagai tahap capaian kepada orang luar. Bagaimanapun, Extranet hanya boleh dicapai oleh pengguna yang mempunyai nama pengguna dan kata laluan yang sah. Nama pengguna dan kata laluan ini akan menentukan bahagian mana yang boleh dilihat oleh orang luaran itu. Extranet telah menjadi satu cara yang popular untuk rakan kongsi perniagaan bertukar-tukar maklumat.
          Beberapa keperluan yang perlu dipenuhi dalam penyepaduan pangkalan data dan web disenaraikan di bawah. Tidak semua keperluan ini dapat dicapai buat masa ini, namun diharapkan ia dapat memberi panduan ke arah penyepaduan pangkalan data dan web.
i)   Kebolehan untuk mencapai data korporat dengan selamat
ii) Data dan vendor tidak bergantung ke atas satu sama lain untuk memudahkan pilihan bagi
penggunaan SPPD di masa sekarang dan di masa akan datang.
iii)Kebolehan untuk berhubung dengan pangkalan data tanpa bergantung kepada mana-
mana pelayar atau pelayan web.
iv)Penyelesaian connectivity yang mengambil kesempatan ke atas sifat-sifat SPPD organisasi.
v) Pendekatan seni bina terbuka yang membolehkan saling boleh operasi dengan berbagai
jenis sistem dan teknologi.